..MiracLe...

when miracle begins


Monday, May 22, 2006

eNough...

eNough....

just Leave mE alone...

pLeasE... lEaVe Me aLonE...

it'S EnougH....

Thursday, May 18, 2006

From Someone that i have to forget....

Hati itu berhak bicara, dari manapun dia berasal... karna kejujuran datang dari nya...
Seseorang menitipkan kata hatinya padaku, untuk diungkapkan...
Seseorang yg seharusnya aku lupakan....
Tapi aku biarkan hatinya berbicara.....
Aku tahu ada kejujuran di sana...
:::::Untitled:::::

Keyakinan...Keinginan... jauh dari kenyataan,
Tuhan menunjukkan ini untuk aku kenang ataukah hanya sebuah hukuman...
Aku yang terlalu mudah bermain dengan perasaan,
Ternyata hanya perih yg kudapatkan.....

Entah darimana datangnya rasa....
Ingin aku menolak, berontak.... karena akan ada hati yang terluka
Sungguh aku lemah, tak berdaya untuk memendam rasa dan tak bicara...
Mengapa rasa itu harus kuungkap?

Kini jiwaku terguncang, riuh dengan tangisan, hancur, luluh karena air mata...
Tangisan hatiku, hatinya, dan hati yang lain jika dia tahu tentang ini...
Ini semua dosaku, ini semua salahku...
Dengan apa harus ku tebus air mata mereka?

Akan kucoba bangkit tanpa melupakan semua itu,
Karena adanya dia bagiku semuanya begitu indah...
Kenangan indah tak mesti dilupakan,
Akan tetap kukenang cerita bersama dia....

*Jika tiap detik dalam hidupku diibaratkan butir manik-manik yang diuntai pada sebuah
benang, maka bersama dia adalah butir-butir yang paling cemerlang diantara yang lain.*

Hati kecilku menjerit melihat kepergiannya tapi aku tahu aku tak kuasa mencegahnya...
Merelakan dia menentukan jalannya, menemukan kasihnya...
walaupun aku selalu berharap, tak ada yang lebih baik dari aku,
yang akan menjadi pendamping hidupnya

.....EGOIS.....

Mungkin ini saatnya bagiku untuk menikmati penderitaan,
karena terlalu banyak tertawa dalam hidupku...
Biarlah dia tetap menjadi dewi khayalan bagiku
sementara aku akan kembali pada jalanku..
Jalan sebelum aku bertemu dengannya
.....TANPA KEPASTIAN.....

“Tuhan….. jika dia benar pasangan jiwaku....
kenapa Kau tak menunjukkan jalan agar aku bisa memilikinya ?,
tapi kalau bukan.....,
mengapa perasaan cinta ini tercurah padanya ?
aku mohon hilangkan perasaan dan keyakinan yg begitu kuat tentangnya,
dan curahkan rasa cinta ini hanya bagi dia yang akan kumiliki.
Tuhan, kepadaMu aku bersimpuh….”

-:SomeOne:-

Hanya Tuhan yang tahu kebenarannya... :)

Friday, May 12, 2006

nightmare....

Seperti kebanyakan mimpi, mimpiku pun tidak jelas menceritakan apa, hanya potongan dari gambaran² dalam hidupku.....

Dalam mimpiku aku berjalan sendiri, tanpa tahu tujuannya kemana, yg aku lewati hanya tempat² yg pernah mengisi hidupku, Rumah Tina (sahabat), Rumah Gina-Gita (sahabat) , dan Kantor (tempat aku kerja sekarang). Selebihnya hanya jalan kosong yg dikelilingi taman. Dalam pikiranku hanya ada org yg sekarang mengisi hatiku (sepertinya aku tidak bisa melupakannya walau dalam mimpi). Aku pergi dari rumah dan mengikuti apa yg ada di hatiku. Tapi di tengah perjalananku ada kerinduan yg mendalam... Aku menangis.... Sendiri.... Lalu aku melihat ke depan. Sebuah rumah terlihat jelas. Tempat tinggalku sekarang, lengkap dengan lingkunganya. Aku berlari dengan cepat, sambil menangis.. tapi rumah itu semakin menjauh... Aku terus berlari, berlari dan berlari... sampai tiba di depan pintu. Aku membuka pintu itu, ruangan yg gelap. Aku melihat ibu di sana, berdiri dengan muka yg sangat pucat, tak berhenti aku menangis. Aku berlari untuk memeluknya dan berteriak "mama.... mama... maafkan aku" . Dia terduduk, aku masih memeluknya, menangis, dan meminta maaf.. Aku melihat kesedihan bercampur kemarahan dibalik muka pucatnya. Dia menceritakan sedihnya dan aku merasakan sakit di hatiku. Sakit... Aku tak berani menatapnya... Aku hanya menangis, memeluk kakinya... "mama... mama... mama..... ". Aku terbangun dengan tangisku sambil memanggilnya. 'astagfirullah, itu hanya mimpi' bisikku dalam hati. Mama... aku tersadar dan berlari ke bawah, menuruni tangga dan masuk ke kamarnya. Kulihat sosok itu tertidur damai, aku tak berani membangunkannya, tapi seperti mengetahui hadirku, dia terbangun, "mama.... " sambil menangis aku langsung memeluknya, erat.. seolah tak mau kehilangannya. Dia bertanya " kenapa? " Aku menceritakan mimpiku. " maafkan aku... ". Dia memelukku erat. Kasih sayangnya memang tidak berbatas dan doanya terus mengalir. " Aku sayang mama... "

Ya Allah... aku memang telah membuatnya kecewa. Apakah aku terlalu egois karna mementingkan hatiku sendiri? Apakah aku salah kalau tidak mau membohongi hatiku? Kebahagiaannya adalah kebahagiaanku. Aku rela melakukan apapun demi dia. Tapi apakah aku mampu menjalankan hidupku tanpa perasaan cinta ??

Thursday, May 04, 2006

Cerita malam......

untuk sahabatku....

" Malam ini aku membiarkan seseorang membawaku pergi... jauh... Seseorang yg tanpa aku sadari telah mencuri hatiku. Kami duduk terdiam di restoran terbuka alam bebas. Sejuk... indah... dan jauh dari kebisingan kota. Dia mengatakan klo dia menyukaiku, selama ini dia berusaha untuk menyangkal tapi perasaannya tak bisa dibohongi. Aku melihat kejujuran, jauh di dalam matanya. Tiba² perasaan itu hadir di hatiku, perasaan yg sudah lama tidak aku rasakan, perasaan yg selama ini aku nantikan. Bolehkah aku mengikutinya ? Bolehkah aku merasakan cinta ini ? Aku tak berdaya menolaknya. 'Tuhan betapa indah perasaan ini, aku begitu menikmatinya' Dia memegang tanganku dan aku tak kuasa menolaknya. Dia mengeluarkan apa yg selama ini dia simpan di hatinya. Aku mendengarkan setiap kata yg dia ucapkan. Ada sesuatu yg menetes di mataku. Aku tak bisa menahannya. Dia membelai rambutku, dan membiarkanku bersandar di dadanya. Tanganku ingin sekali memeluknya tapi aku hanya bisa menangis di pelukannya. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau lusa atau nanti, tapi saat ini aku ingin waktu berhenti, aku ingin menikmati perasaan ini bersamanya, berdua, dalam pelukan kasih sayangnya. Aku tidak tahu dari mana keyakinan ini muncul, tapi aku tidak peduli, walau nanti terbukti ini permainannya, aku benar-benar tidak peduli. Aku ingin menikmati setiap belaian kasih sayangnya. Malam ini aku membiarkan perasaanku mengalir bebas. Merasakan genggamannya, pelukannya, dan kecupan kasih sayangnya di keningku. Aku tidak menolaknya walau aku tahu ini tidak benar. Ini salah. Ada hati seorang perempuan yg menangis dan hati laki-laki yang terluka jika mengetahuinya. Apakah ini pengkhianatan ?? Apakah ini dosa ?? Aku baru saja merasakan cinta kembali, aku baru saja mendapatkan hatiku kembali. tapi aku tak bisa mengikutinya. Seandainya aku bisa memilih, aku ingin mencintai kekasihku, lelaki yg selama ini ada di sampingku. Tapi tidak. Cinta ini ternyata bukan untuknya. Cinta ini untuk dia, lelaki yg sedang bersamaku. Apakah aku bisa tetap bersamanya, tapi bagaimana dengan kekasihku?? atau tunanganya ?? apakah bisa aku menyakiti mereka ?? Atau aku harus diam, dan menyimpan perasaan ini. membiarkannya menjadi sedihku... sendiri...
Saat ini aku bahagia bersamanya, aku ingin menikmati setiap detik yg kulalui karna mungkin malam ini tidak akan datang lagi.... Tapi aku tidak akan pernah menyesal....."

semua pasti akan berjalan dengan semestinya...
Kita akan lihat ke depannya seperti apa....